Rabu, 13 Juli 2016

dear calon imamku



Bismillahirrahmanirrahiim
Dear calon imamku...
Pada hakikatnya kita belum saling mengenal satu sama lain
Apa yang tampak belum  tentu itu yang tersembunyi
Karena kelak aku akan menjadi makmummu
Ada baiknya aku perkenalkan siapa aku

Seperti yang kau dan kebanyakan orang lain tahu
Aku adalah tulang rusuk yang bengkok
Ketika kau terlalu kuat meluruskanku maka aku akan patah
Dan jika kau biarkan maka aku akan tetap bengkok seperti saat ini

Dear calon suamiku
Jujur saja aku merasa gamang meniti jalan ini
Karena itu, maukan kau berjanji pada Allah, berjanji pada kedua orang tuaku dan berjanji pada dirimu sendiri untuk menjagaku, mencintaiku, menyayangiku seperti Allah dan orang tuaku menjaga, mencintai, dan menyayagiku
Sebab aku terlalu gamang untuk berpisah dari orang tuaku

Meski kelak saat kita bersama Aku tahu aku pasti melakukan kesalahan
Mohon jangan membentakku tapi tegurlah aku dengan caramu nan lembut
Sebab hati ini teramat rapuh untuk menerima bentakanmu
Dan air mata ini terlalu ramah ketika bersua amarah.

Kelak saat kita bersama adakalanya aku tak melayanimu seperti inginmu
Sebab aku anak manja dan sering bertindak sesukaku
Mohon jangan marah pada aku, sebab murkamu adalah jalan menuju neraka bagiku

Dear calon imam bagi anak-anakku
kelak ketika kita bersama akan sering kau merasakan masakan yang tak cocok dengan seleramu, akan banyak piring yang pecah dan peralatan yang rusak sebab aku tak pandai merawat rumahmu dan seisinya dan takkan sanggup menggantikan cita rasa masakan ibumu
ketika itu terjadi mohon jangan tinggalkan aku, namun bersabarlah mengajariku dan menemaniku untuk mempelajari banyak hal darimu dan ibumu agar kelak aku pun layak menjadi seorang ibu

Begitupun jika kelak kau merasa bosan denganku, mohon katakan baik-baik padaku
Agar aku bisa mencerna alasanmu dengan pikiran dan hatiku,
Dan setelah itu jika memang tak baik untukmu untuk terus bersamaku mohon antarkan aku secara baik-baik pada kedua orang tuaku, sebagaimana saat ini kau datang secara baik-baik menjemputku untuk hidup bersamamu.

by: mimi permani suci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar