Bismillahirrahmanirrahiim
Dear calon imamku...
Pada hakikatnya kita belum saling mengenal satu sama
lain
Apa yang tampak belum
tentu itu yang tersembunyi
Karena kelak aku akan menjadi makmummu
Ada baiknya aku perkenalkan siapa aku
Seperti yang kau dan kebanyakan orang lain tahu
Aku adalah tulang rusuk yang bengkok
Ketika kau terlalu kuat meluruskanku maka aku akan
patah
Dan jika kau biarkan maka aku akan tetap bengkok
seperti saat ini
Dear calon suamiku
Jujur saja aku merasa gamang meniti jalan ini
Karena itu, maukan kau berjanji pada Allah, berjanji
pada kedua orang tuaku dan berjanji pada dirimu sendiri untuk menjagaku,
mencintaiku, menyayangiku seperti Allah dan orang tuaku menjaga, mencintai, dan
menyayagiku
Sebab aku terlalu gamang untuk berpisah dari orang
tuaku
Meski kelak saat kita bersama Aku tahu aku pasti
melakukan kesalahan
Mohon jangan membentakku tapi tegurlah aku dengan
caramu nan lembut
Sebab hati ini teramat rapuh untuk menerima bentakanmu
Dan air mata ini terlalu ramah ketika bersua amarah.
Kelak saat kita bersama adakalanya aku tak melayanimu
seperti inginmu
Sebab aku anak manja dan sering bertindak sesukaku
Mohon jangan marah pada aku, sebab murkamu adalah
jalan menuju neraka bagiku
Dear calon imam bagi anak-anakku
kelak ketika kita bersama akan sering kau merasakan
masakan yang tak cocok dengan seleramu, akan banyak piring yang pecah dan
peralatan yang rusak sebab aku tak pandai merawat rumahmu dan seisinya dan
takkan sanggup menggantikan cita rasa masakan ibumu
ketika itu terjadi mohon jangan tinggalkan aku, namun
bersabarlah mengajariku dan menemaniku untuk mempelajari banyak hal darimu dan
ibumu agar kelak aku pun layak menjadi seorang ibu
Begitupun jika kelak kau merasa bosan denganku, mohon
katakan baik-baik padaku
Agar aku bisa mencerna alasanmu dengan pikiran dan
hatiku,
Dan setelah itu jika memang tak baik untukmu untuk
terus bersamaku mohon antarkan aku secara baik-baik pada kedua orang tuaku,
sebagaimana saat ini kau datang secara baik-baik menjemputku untuk hidup
bersamamu.
by: mimi permani suci
by: mimi permani suci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar